Dengan dukungan dari teknologi dan infrastruktur yang semakin canggih maka kemudahan dan kecepatan dalam ekonomi digital telah merubah pola konsumsi masyarakat. Kehadiran E-Commerce yang menjadi bagian dari era digital memberi andil besar dalam gaya hidup masyarakat. Tak hanya itu namun menciptakan peluang ekonomi baru bagi para pengusaha.
Digitalisasi memungkinkan perdagangan barang dan jasa menjadi lebih besar, lebih mudah dan lebih bervariasi. Tingginya potensi ekonomi digital telah mendorong pemerintah untuk terus memantau dan memperbaharui regulasi terkait E-Commerce. Berikut beberapa hal penting mengenai dinamika persaingan E-Commerce di Indonesia khususnya di tahun 2024
1. Sektor E-Commerce Tumbuh
Walaupun Persaingan ketat antar E-Commerce terjadi namun sektor ini tetap tumbuh hingga 11% pada tahun 2024. Bisnis e-commerce Indonesia diestimasikan tembus 65 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.026,1 triliun pada 2024. Hal tersebut terungkap dalam laporan tahunan Google yang bertajuk "e-Conomy SEA 2024" yang disusun oleh Laporan ini disusun bersama Temasek dan Bain & Company.
2. Didukung Tren Live Shopping
Meningkatnya bisnis E-Commerce ini didorong oleh tren live shopping dan video commerce. Live shopping dan video commerce menjadi tren yang sangat populer untuk menjual produk bagi konsumen Asia Tenggara khususnya Indonesia. Tren live shopping biasa dilakukan penjual dengan cara menjual produknya lewat live streaming di platform marketplace atau media sosial. Sementara itu untuk video commerce menjual memanfaatkan video untuk menampilkan dan menjual produk.
3. Kontribusi E-Commerce Terbesar bagi Ekonomi Digital
E-commerce di Indonesia menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia yang secara keseluruhan diestimasikan mencapai 90 miliar dollar AS di tahun 2024. Hal ini diinformasikan oleh Veronica Utami selaku Country Director Google Indonesia.
4. Didukung Pertumbuhan Pengguna Internet dan Smartphone
Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang sangat besar dan terus tumbuh setiap tahunnya.Menurut data, lebih dari 200 juta orang di Indonesia terhubung ke internet, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan semakin terjangkaunya akses internet dan harga smartphone yang lebih murah. Hal ini juga yang menyebabkan semakin banyak konsumen beralih ke platform e-commerce untuk berbelanja produk serta layanan.
5. Pemain Utama dalam Pasar E-commerce
Beberapa pemain utama yang mendominasi industri e-commerce di Indonesia antara lain adalah Tokopedia yang kini bergabung dengan Gojek sebagai GOTO Group, Shoppee yang merupakan bagian dari Sea Group, Bukalapak, Lazada, Blibli serta Zalora. Persaingan di industri E-Commerce Indonesia semakin ketat, terutama dengan hadirnya pemain internasional yang kuat seperti Shoppee dan Lazada yang menawarkan harga lebih kompetitif serta jaringan logistik yang lebih luas. Di sisi lain, pemain lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak juga terus berinovasi dan mengembangkan layanan untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
6. Tantangan Infrastruktur Logistik
Selain faktor persaingan yang cukup ketat, bisnis E-Commerce di Indonesia juga dihadapkan pada beberapa tantangan seperti misalnya di bidang infrastruktur logistik. Ini merupakan tantangan besar bagi industri E-Commerce terkait pengiriman barang ke daerah terpencil atau luar kota.
7. Perilaku Konsumen Yang Dinamis
Konsumen Indonesia sangat peka terhadap harga dan promo. Persaingan harga yang ketat serta pemberian diskon dan voucher menjadi strategi utama untuk menarik konsumen. Ini mendorong perusahaan e-commerce untuk lebih inovatif dalam menjalankan strategi pemasaran dan pelayanan.
8. Inovasi dan Teknologi
Saat ini banyak platform E-Commerce di Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan fintech untuk menawarkan layanan pembayaran digital yang memudahkan konsumen seperti misalnya lewat OVO, Shoppeepay, Gopay dan masih banyak lainnya.
9. E-Commerce dan Media Sosial
Platform media sosial seperti Instagram dan TikTok mulai merambah ke dunia e-commerce dengan menyediakan fitur untuk langsung membeli produk dari konten yang ada.
10. Peluang Besar Pasar E-Commerce di Indonesia
Potensi pasar E-Commerce di Indonesia masih sangat besar. Dengan populasi yang besar dan semakin majunya inovasi teknologi, sektor ini akan terus berkembang. Namun tantangannya adalah kompetisi harga yang sangat agresif, masalah logistik dan kesenjangan digital.
Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia harus didukung oleh jaringan internet yang stabil dan kencang untuk pengalaman berbelanja yang maksimal dan memuaskan. Tentunya First Media sebagai provider internet rumah turut mendukung pertumbuhan ekonomi digital seperti industri E-Commerce dengan menyediakan jaringan internet yang kencang dan bebas hambatan.
First Media juga memiliki beragam paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dengan harga terjangkau. Untuk berlangganan First Media silahkan klik disini ya!