<p style="text-align: justify;">Serial Folklore adalah pertunjukan antologi horor yang tayang perdana di HBO Asia pada 7 Oktober 2018. Dipandu oleh sutradara Singapura Eric Khoo, tayangan berjumlah enam episode ini mengisahkan tentang takhayul, mitos, atau dongeng dari enam negara di kawasan Asia yang diarahkan oleh sutradara dari enam negara yang berbeda. Inilah dongeng horor dalam serial televisi Folklore musim pertama tersebut!</p><h4 style="text-align: justify;">A Mother&rsquo;s Love</h4><p style="text-align: justify;">Episode pertama antologi ini dibuka dengan dongeng horor dari Indonesia. Demi bisa melanjutkan hidup, Marni memboyong putranya untuk menempati sekaligus menjaga sebuah rumah yang telah lama kosong. Celakanya, ia dan sang putra menemukan sekelompok anak tidak terurus di loteng rumah tersebut. Marni pun berniat untuk menyelamatkan mereka, tanpa tahu kalau anak-anak itu adalah anak asuh wewe gombel &ndash; sosok mistis yang senang menculik anak dari orang tua yang menelantarkannya.</p><div class="adds-content-article" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>          <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/2024/images/10-Okto/promo/nab/go/ads-banner-1456-180.gif" alt="internet seru lebih kencang">  </div>  <div class="adds-content-article mobile" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>        <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/2024/images/10-Okto/promo/nab/go/ads-banner-1456-180.gif" alt="internet seru lebih kencang">          </div><h4 style="text-align: justify;">Tatami</h4><p style="text-align: justify;">Episode kedua Folklore berasal dari Jepang. Makoto Kishi, seorang penulis naskah adegan pembunuhan yang tuli, harus kembali ke kampung halamannya untuk menghadiri pemakaman sang ayah. Terlelap kembali di rumah masa kecilnya, Makoto &lsquo;dihantui&rsquo; oleh mimpi-mimpi buruk hingga membuatnya mencari sumber gangguan itu. Pria itu lantas menemukan sebuah ruang tersembunyi, yang menghadirkan kenangan masa kecilnya; termasuk ketertarikannya pada roh tatami &ndash; makhluk halus yang biasa tinggal di ruang tatami di rumah-rumah Jepang.</p><h4 style="text-align: justify;">Nobody</h4><p style="text-align: justify;">Episode ketiga Folklore merupakan dongeng horor dari Singapura. Saat sedang menggali di area konstruksi, dua pekerja menemukan jasad seorang gadis yang memiliki tancapan paku di belakang kepalanya. Mereka kemudian diperintahkan untuk membakar jasad itu. Peng, salah satu dari mereka, malah menguburkan dan mencabut paku jasad itu, alih-alih membakarnya. Sebagai akibatnya, sesosok pontianak &ndash; roh yang suka membunuh manusia dengan kuku tajamnya untuk mengeluarkan isi perut dan memakan jeroan &ndash; hadir untuk balas dendam.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/teknologi-canggih-dalam-industri-perfilman-moderen">Teknologi Canggih Dalam Industri Perfilman Moderen</a>      </div>    </div><h4 style="text-align: justify;">Pob</h4><p style="text-align: justify;">Episode keempat antologi ini menceritakan dongeng horor asal Thailand. Manop, seorang jurnalis, bertemu dengan Pob, yang ternyata sesosok hantu. Pada pertemuan itu, Pob menceritakan bagaimana ia mati dan membunuh seorang pebisnis Amerika. Ia juga meminta Manop untuk mempublikasikan ceritanya lantaran ia ingin terkenal. Karena terdesak, Manop akhirnya setuju dan bersedia dijadikan tumbal Pob &ndash; si hantu pemakan daging manusia.</p><h4 style="text-align: justify;">Toyol</h4><p style="text-align: justify;">Episode kelima antologi ini berasal dari Malaysia. Seorang politikus bernama YB ingin membenahi kerusakan yang terjadi di sebuah kota nelayan agar dapat terpilih kembali. Ia kemudian meminta bantuan &lsquo;orang pintar&rsquo; dan berakhir menikahi &lsquo;orang pintar&rsquo; itu. Tanpa ia tahu, perempuan itu punya niat untuk balas dendam pada keluarga YB menggunakan sesosok tuyul &ndash; mayat hidup berbentuk anak-anak yang suka mencuri uang.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/7-rekomendasi-drama-korea-terbaik-sepanjang-masa-di-viu">7 Rekomendasi Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa di Viu</a>      </div>    </div><h4 style="text-align: justify;">Mongdal</h4><p style="text-align: justify;">Episode terakhir Folklore mengisahkan dongeng horor dari Korea Selatan. Berduka karena ditinggal mati putra kesayangannya, Ok Bin mencari bantuan makhluk spiritual untuk terhubung dengan sang putra. Rupanya, Dong Joo, si anak, sudah jadi mongdal &ndash; hantu perjaka &ndash; dan harus &lsquo;dinikahkan&rsquo; dengan hantu perawan supaya tetap bahagia di akhirat. Ok Bin kemudian membunuh gadis yang pernah disukai Dong Joo.</p><p style="text-align: justify;">Seluruh episode dongeng horor di atas bisa kamu tonton gratis di <a href="https://www.firstmedia.com/product/streamtainment#hbo-go" target="_blank"><strong>HBO GO</strong></a> cukup dengan berlangganan paket Box Office dari <a href="https://www.firstmedia.com/" target="_blank"><strong>First Media</strong></a>. Selain akan mendapat unlimited wifi, kamu juga bisa bebas menonton serial Folklore dan ratusan serial HBO Originals lainnya di televisi dengan kualitas HD sampai 4K. Yuk, segera berlangganan!</p>

Entertainment

Suka menonton tayangan horor? Nih, cobain serial Folklore di HBO GO!

Dongeng Horor dari 6 Negara Asia dalam Serial Folklore

Artikel Terkait

Fakta Drama Korea ‘Mr.Queen’ yang Harus Kamu Tahu

Makna 17 Agustus yang Perlu Kamu Ketahui!

Kafe Alam Bogor, Tempat Bersantai Seru Buka 24 Jam

Sales Center

1500 290 (PSTN)

Customer Service

1500 595 (PSTN)

Quick Links

Our Products

Special Deals

What's On

Support

My First Media