<p class="MsoNormal" align="justify">Perilaku Gen Z atau yang bahasa sehari-hari disebut zoomer belakangan ini sering disorot. Sederet tantangan yang dihadapi Gen Z pun menjadi diklaim menjadi salah satu hal yang membentuk perilaku atau habit dari Gen Z. &nbsp;Gen Z ini sendiri merupakan kelompok demografis yang menggantikan generasi milenial. Gen Z yang digunakan di Indonesia berawal dari tahun 1997-2012 berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Sensus Penduduk tahun 2020.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Salah satu perilaku Gen Z yang saat ini tengah disorot adalah pesimisme mereka terhadap tujuan keuangan. Gen Z dianggap generasi yang boros, terbiasa menghambur-hamburkan uang dan tak memiliki tabungan. Walaupun dalam setiap generasi tentunya banyak perilaku seperti ini tergantung dari pola asuh, minimnya literasi keuangan serta background keluarga.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/cara-mudah-memperkuat-sinyal-wifi-di-laptop">Cara Mudah Memperkuat Sinyal WiFi di Laptop</a>      </div>    </div><p class="MsoNormal" align="justify">Istilah yang cukup populer pada Gen Z saat ini adalah generasi “ Buy everything, own nothing”, &nbsp;Gen Z dianggap tidak terlalu memikirkan tentang masa depan, masa pensiun dan hanya bertumpu pada keadaan keuangan saat ini. Banyak dari Gen Z yang terjebak pada sikap acuh pada kondisi keuangan mereka di masa mendatang namun mereka juga tidak bersikap optimis.</p><div class="adds-content-article" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>          <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/1Person/article/nab/januari/nab-go-januari-2024-1456x180px.gif" alt="internet seru lebih kencang">  </div>  <div class="adds-content-article mobile" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>        <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/1Person/article/nab/januari/nab-go-januari-2024-1456x180px.gif" alt="internet seru lebih kencang">          </div><p class="MsoNormal" align="justify">Hal ini terbilang wajar dengan banyaknya tantangan yang dihadapi Gen Z saat ini seperti tingkat kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah ditengah banyaknya isu negatif saat ini, persaingan kerja yang sangat ketat serta kondisi ekonomi negara yang tidak stabil.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Pesimisme Gen Z akan tujuan keuangan menjadi cukup beralasan walaupun memang seharusnya mereka lebih bijak lagi dalam menata keuangan. &nbsp;Saat ini bahkan Gen Z di Indonesia tak lagi memikirkan soal kepemilikan rumah sehingga sewa apartemen atau tinggal di kos merupakan opsi yang banyak diambil. Kebanyakan dari mereka merasa lelah dengan anggapan bahwa jika mereka mampu menabung maka tentunya mereka akan mengamankan kondisi keuangan di masa depan. Hal ini tentunya bertentangan dengan mahalnya biaya hidup, harga-harga kebutuhan pokok serta biaya pendidikan yang semakin mahal.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/cara-mudah-memperkuat-sinyal-wifi-di-laptop">Cara Mudah Memperkuat Sinyal WiFi di Laptop</a>      </div>    </div><p class="MsoNormal" align="justify">Gen Z tak bisa disalahkan atas rasa frustasi mereka akan tujuan keuangan. Stress di tempat kerja dan kehadiran media sosial yang membuat mereka berlomba-lomba menampilkan gaya hidup kekinian menjadi alasan mengapa Gen Z gagal menabung dan bahkan terjerumus pada jeratan pinjol.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Sebetulnya masalah ini tak hanya dihadapi oleh Gen Z, menurut perusahaan finansial asal US Brightplan melalui survey Wellness Barometer Survey tahun 2024 terhadap 1,400 pekerja tanpa memandang usia, mayoritas dari mereka mengalami kesulitan finansial. &nbsp;Menurut Mark Beal, asisten professor di Rutgers University School of Communication and Information sekaligus penulis dari ZEO: Introducing Gen Z – The New Generation Of Leaders bahwa sebetulnya Gen Z ini memiliki tujuan keuangan seperti membeli rumah atau berbagai tujuan keuangan lainnya hanya saja mereka tidak terlalu ketat seperti generasi sebelumnya.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Bahkan menurut report dari Britain's National Centre for Social Research di tahun 2024 menyatakan bahwa 81% dari Gen Z mau membeli rumah sebagai bagian dari tujuan keuangan jika mereka mampu. Gen Z ini sebetulnya memiliki perilaku untuk melakukan habit” work life balance” namun ketidakmampuan mereka menabung memang tidak datang dari diri mereka sendiri namun juga berbagai faktor eksternal yang meliputi.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Bagaimana First People apakah kamu termasuk Gen Z atau generasi lainnya yang memiliki tujuan keuangan yang tertata?. &nbsp;Banyak hal bisa dilalukan untuk melakukan efisiensi dalam keuangan salah satunya adalah dengan berlangganan First Media. First Media merupakan provider internet rumah berkecepatan tinggi yang stabil ditambah lagi dengan bonus streaming OTT.</p><p class="MsoNormal" align="justify">Tentunya First People bisa menghemat banyak dengan berlangganan First Media mulai 230 ribu saja perbulannya dan menjelajahi dunia hiburan tak terbatas lewat berbagai tayangan<a href="https://www.firstmedia.com/product/tv"> disini&nbsp;</a></p>

Pesimisme Gen Z soal Financial Goal

Artikel Terkait

Ingin Sukses Mendapat Pekerjaan? Ini Tipsnya!

Hati-Hati, Covid-19 Punya 6 Gejala Tak Biasa yang Patut Diwaspadai

5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Interview Kerja