Douyin dan TikTok, Apa Saja Bedanya, ya?

Nama TikTok memang baru bergaung secara luas di awal masa pandemi. Periode stay at home berkepanjangan waktu itu membuat aplikasi jejaring sosial berformat video ini naik daun dengan cepat. Gimana tidak, kurasi video-video pendek soal resep, lelucon, aksi, trik, tarian, hiburan, dan banyak topik lainnya sukses menemani kebosanan orang-orang selama #DiRumahAja. Akan tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu kalau TikTok sudah ada sejak September 2016 dengan nama Douyin. Apa yang membedakan keduanya?
Yuk simak ulasan tentang perbedaan Douyin dan TikTok dalam artikel ini!
Target pasar dan server
Perbedaan pertama dan paling utama antara Douyin dan TikTok adalah target pasar dan server keduanya. Seperti yang dilansir dari laman TikTok di Wikipedia, kedua aplikasi ini memiliki tampilan antarmuka pengguna (user interface) yang serupa. Akan tetapi, keduanya tidak punya akses ke konten satu sama lain. Sebab, server Douyin dan TikTok berbasis di target pasar masing-masing.
Sebagai informasi, Douyin pertama kali dirilis pada September 2016 untuk pasar Tiongkok semata. Sedangkan TikTok, versi internasional Douyin, pertama kali dirilis untuk iOS dan Android untuk pasar global pada tahun 2017.
Jenis konten
Hal kedua yang membedakan Douyin dan TikTok adalah jenis konten. Menurut situs Gab China, konten-konten paling populer di Douyin berkisar antara video komedi atau hewan peliharaan. Sedangkan di TikTok, konten-konten teratasnya lebih berbasis pada postingan berbau seni, seperti video lip-sync atau dance challenges.
Tak hanya itu, video-video di Douyin juga cenderung lebih content-driven atau berupaya menarik minat pengguna aplikasi dengan menawarkan nilai-nilai tertentu sekaligus mengajak interaksi khusus. Sebagian besar konten di Douyin pun umum disulih dengan suara komputer, demi menjaga privasi pengguna.
Sebaliknya, video-video di TikTok lebih banyak yang bersifat personal, di mana pemilik akun akan bercerita sendiri tentang pengalaman atau kehidupan pribadinya pada sesama pengguna TikTok. Alhasil, content creator atau sosok-sosok populer di TikTok adalah mereka yang “lahir” dari cerita pribadi mereka dalam aplikasi tersebut.
Poin di atas juga berbeda dengan content creator Douyin. Di server Tiongkok, pengguna populernya justru bukan orang baru alias sosok-sosok yang sudah lebih dahulu terkenal dan punya massa. Contohnya adalah Michael Chen, yang sudah pernah menjajal akting sebelum terjun ke Douyin.
Fitur e-commerce
Mengingat usianya yang sedikit lebih panjang, fitur-fitur dalam Douyin tentu sudah lebih variatif dibandingkan TikTok. Fitur paling baru Douyin, seperti ditulis dalam situs SupChina, adalah pencarian dalam video (in-video search). Fitur ini akan membolehkan pengguna aplikasi mencari orang ataupun objek dalam video yang sedang ia putar.
Di luar itu, Douyin juga berperan seperti e-commerce, yang membolehkan pengguna membeli sebuah benda, memesan kamar hotel atau penginapan, melakukan tur virtual, mendapatkan kupon gratis, sampai menulis review atau ulasan dari objek yang ada dalam video.
Di TikTok, semua fitur di atas belum tersedia. Meski begitu, fitur belanja dari profil maupun live streaming sudah bisa dirasakan oleh pengguna TikTok di beberapa negara.
Nah, itulah dia beberapa perbedaan utama antara Douyin dan TikTok. Apakah kamu juga senang melihat atau bahkan membuat konten di TikTok? Jangan lupa gunakan koneksi internet tanpa batas kuota supaya streaming-an kamu lancar jaya, ya! Kalau belum punya, kamu bisa jadikan First Media pilihan utama kamu. Dengan budget mulai dari 200 ribuan aja, kamu udah bisa dapatkan internet bebas hambatan dan lebih dari 200 TV Channels berkualitas HD sampai 4K, lho!