Photo credit: www.starlink.com/map
Dikutip dari laman resmi Starlink, Starlink akan memulai operasinya di Indonesia mulai tahun 2024. Ini adalah perkembangan yang sangat dinantikan, karena Starlink telah berhasil meluncurkan layanannya di sejumlah negara dan wilayah lain, termasuk Amerika Serikat, Australia, sebagian besar Benua Eropa, Malaysia, dan Filipina. Dengan masuknya Starlink ke pasar Indonesia, diharapkan akan terjadi peningkatan akses internet berkecepatan tinggi, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional.
Sebenarnya Apa itu Starlink?
Starlink merupakan sekelompok ribuan satelit kecil yang berada dalam orbit rendah bumi. Inisiatif ini adalah bagian dari proyek yang sedang dikembangkan oleh SpaceX, dengan tujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Salah satu fokus utamanya adalah untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil atau yang sering disebut sebagai daerah "3T" (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Bagaimana Starlink Bekerja?
Starlink memanfaatkan konstelasi ribuan satelit yang saling terhubung dan bergerak di orbit rendah Bumi untuk memberikan koneksi internet yang cepat. Setiap satelit ini menjalin komunikasi dengan stasiun darat dan antena penerima khusus yang terpasang di rumah pelanggan. Begitu sinyal berhasil diterima, maka akan didistribusikan ke berbagai perangkat yang dimiliki oleh pelanggan, seperti laptop, ponsel, dan sebagainya, melalui penggunaan WiFi Router.
Dengan munculnya proyek Starlink, beberapa potensi manfaat dan kekurangan yang perlu diperhatikan:
Kelebihan Penggunaan Starlink
1. Konektivitas di Daerah Terpencil
Keunggulan utama Starlink adalah kemampuannya untuk membawa akses internet ke daerah-daerah terpencil di Indonesia yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional. Ini mencakup daerah-daerah seperti desa-desa terpencil atau pulau-pulau kecil yang kesulitan mendapatkan akses internet yang memadai.
2. Koneksi Cepat
Dikutip dari website resmi Starlink bahwa pengguna Starlink biasanya mendapatkan kecepatan unduh berkisar antara 25 hingga 220 Mbps, dengan mayoritas pengguna memiliki kecepatan di atas 100 Mbps. Untuk kecepatan unggah, biasanya berkisar antara 5 hingga 20 Mbps. Latensi, atau jeda waktu, berkisar antara 25 hingga 60 ms di daratan, dan lebih dari 100 ms di lokasi terpencil tertentu seperti lautan, pulau-pulau, Antartika, Alaska, dan Utara Kanada. Kecepatan-kecepatan ini memungkinkan Starlink digunakan untuk aktivitas seperti streaming, panggilan video, bermain game online, dan penggunaan internet rumah tangga yang umum.
3. Instalasi Mudah
Antena Starlink, yang sering disebut "dish," diklaim memiliki instalasi yang relatif mudah. Pengguna dapat memasangnya sendiri dengan bantuan panduan. Ini dapat memungkinkan akses yang lebih cepat ke layanan internet, terutama di daerah yang sebelumnya tidak memiliki infrastruktur internet yang baik.
Kekurangan Penggunaan Starlink
1. Biaya Tinggi
Salah satu kekurangan utama Starlink adalah biaya yang terkait. Pengguna perlu membeli perangkat antena dan modem, yang mungkin mahal. Selain itu, biaya bulanan layanan Starlink juga dapat lebih tinggi daripada layanan internet kabel atau serat optik tradisional
2. Customer Service yang Kurang Memadai
Beberapa pelanggan starlink mengalami pengalaman buruk dalam memesan layanan Starlink, dikutip dari Businessinsider bahwa beberapa pelanggan Starlink mengatakan bahwa setelah deposit $100 dan menunggu hampir satu tahun tetapi belum ada update mengenai yang dipesan sebelumnya.
3. Bergantung Terhadap Cuaca
Salah satu kelemahan lain dari Starlink adalah kebutuhannya akan pandangan yang tidak terhalangi ke langit. Frekuensi yang digunakan tidak hanya terpengaruh oleh bangunan, pohon, dan benda-benda padat lainya, molekul air juga dapat mengakibatkan gangguan sinyal. Dalam beberapa situasi, disarankan untuk memasang antena di atap atau bangunan lain yang lebih tinggi dari penghalang yang mungkin ada.
Gimana? Sudah lebih mengetahui mengenai proyek “Starlink” yang dijadwalkan akan memulai operasinya di Indonesia pada tahun 2024. Starlink membawa inovasi baru ke dalam dunia konektivitas internet di Indonesia, mendorong penyedia internet lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan internet bagi masyarakat. Tak terkecuali First Media, kamu bisa berlanggan First Media hanya dengan 5 menit saja lhoo. Cek jaringan kamu sekarang juga di sini dan cari tahu juga mengenai paket-paket internet dan TV kabel yang sesuai kebutuhanmu melalui tautan ini tautan ini